Karsinoma kolorektal berkaitan dengan kolon (usus besar) dan rektum (poros usus). Saat ini, kasus kanker usus besar semakin meningkat dan diduga akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut berhubungan dengan pola makan modern yang tidak sehat seperti makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi. Di Indonesia, kanker usus besar atau kolorektal termasuk dalam sepuluh besar jenis kanker yang banyak dideritan yaitu pada urutan ke-6 terbesar. Umumnya penderita kanker ini berusia di atas 40 tahun, namun saat ini di Indonesia penderita kanker usus besar banyak diderita oleh usia muda di bawah 40 tahuan. Hal ini dipicu oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan.
Siapa yang berpotensi kena kanker usus besar? Tentu saja mereka yang paling sering mengonsumsi makanan berlemak seperti yang disajikan pada rumah makan cepat saji. Makanan berlemak seperti hamburger, ayam goreng, kentang goreng, dan sejenisnya hanya akan memperlambat waktu transit makanan. Anda juga bisa membaca artikel tentang gorengan pemicu kanker. Zat karsinogenik yang terkandung dalam makanan tadi akan lama mengendap di dinding usus sehingga memicu pertumbuhan kanker di sana.
Langkah terbaik adalah, pada usia antara 30-40 tahun mulai memeriksakan diri ke dokter. Ini bermanfaat bagi deteksi dini pertumbuhan kanker usus besar. Gejala kanker ini nyaris mirip dengan diare, yaitu adanya darah dalam tinja. Gejala akhir termasuk pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.
Kalau memang ditemukan tanda-tanda tersebut dokter akan mengambil tindakan berupa kolonoskopu, sigmoidoskopi atau tes darah. Kolonoskopi adalah prosedur memasukkan tabung panjang berkamera ke dalam usus besar melalui lubang anus. Dari sini bisa terlihat jelas bagian mana saja yang sudah terkena kanker. Sedangkan sigmoidoskopi merupakan prosedur yang hampir serupa yang terbatas memonitor bagian usus yang bernama sigmoid.
Daripada harus mengikuti prosedur ”mengerikan” seperti di atas, bukankah sebaiknya kita membiasakan diri dengan pola makan sehat? Sebenarnya mudah saja, kata kuncinya adalah makanan berserat. Mengkonsumsi makanan berserat banyak manfaatnya. Serat merupakan bagian dari tumbuhan yang tak sepenuhnya dapat diserap, sehingga menambah massa dalam tinja. Hal ini akan memicu pergerakan tinja dalam usus, yang akan menimbulkan keteraturan pergerakan usus.
Penelitian tentang hubungan antara konsumsi makanan berserat dengan pencegahan kanker usus terus dilakukan di banyak negara. Temuan terbaru tahun 2003 di Eropa, disebutkan bahwa peningkatan konsumsi makanan berserat pada masyarakat Eropa hingga 30 gram per hari dari sebelumnya hanya 15 gram per hari, terbukti dapat mengurangi risiko pembentukan kanker usus hingga 40 persen.
Dengan banyak makan makanan berserat, maka jadwal buang air besar akan lebih teratur. Buang air besar yang teratur akan memperpendek lamanya tinja berada di usus, sehingga memperkecil penyerapan zat-zat berbahaya oleh dinding usus. Hal ini akan mengurangi kemungkinan mendapat kanker usus di kemudian hari.
Jadi sering - seringlah makan makanan berserat, tapi ingat harus gizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan bugar.
15 October 2008
You are here: Home /
kanker /
Mencegah dan deteksi dini kanker usus besar
/ Mencegah dan deteksi dini kanker usus besar
Mencegah dan deteksi dini kanker usus besar
9:34 AM by Wong Ndeso Go Blog · 3 komentar anda
Njajal Themes
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
eNews & Updates
Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with our website!
Followers
My Friends
• Bali Advertising
• Lirik Lagu Indonesia Terbaru
• Belajar Internet Marketing
• Bunda Azka
• Bunda Daffa
• Fajar Design
• Fatih Syuhud
• Jawara
• Lupuzz Tarakan
• Mampir Ngombe
• Marcellino Aghata
• Neo Comps
• Om Frizzy
• Penchenk
• Sharing Information
• Quad Computer
• Rain Id
• Ridho Blog
• Santri Mudimesra
• Tukang Nge-Link
• Ubaidillah
Labels
alergi
algohol rehab
apple juice
asma
awet muda
back pain
beauty
benefit by doing yoga
Benefits of Jogging
cantik dengan lemon
cara konsumsi greenfield
CPNS
Definisi dan cara mencegah penyakit jantung koroner secara alami
diet
Drug and Alcohol Rehabilition
drug rehab
E-book gratis
Easy Tips Caring Faces
eyes health
Fruits benefit
gaya hidup
gentle exfoliant
health
healthy lifestyle
healthy tips
heart health
herbal dan shooting milk cleanser
herbal fat burner
info harga
infomercia
intensive nourisher
jantung sehat
kanker
kantor cabang melilea
kecantikan sejati
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
kulit berseri
Laser Hair Removal Clinic
Liliana Laser Hair Removal Toronto
lose weight
lucy rahmawati
makanan organik
mata
melilea
Mencegah dan deteksi dini kanker usus besar
mengembalikan penuaan
murad
naturopati
Negeriads.com Solusi Berpromosi
Omega 9 to the role of diet heart healthy
organik
oxy intensive cream
paid review
pain relief
peluang bisnis
penanaman organik
pengawet makanan berbahaya
penghargaan-penghargaan
penyakit
penyebab segala penyakit
penyembuhan alami
People Can't Survive Because of Not Drinking for Three Days Only
pH balance toner
produk yang mengandung susu melamin
program detox
racun
Resurgence
review
revitalizing cream
sayuran
sehat
sembelit
seo
sertifikat bebas melamin
skin care products
skin care series
skin health
Sophie Navita
susu formula
susu kedelai
Tea for health body
Tehnik Bernapas Yang Benar
Temperature Determine The Need For Water
Tips
Tips Cara Mencegah dan menghindari Sembelit ( Constipation )
tips sehat
tips to keep the eyes remain healthy
tips to look beautiful and durable with the make-up
Tips to prevent and avoid constipation
toksin
Types of Tea Group
Water Healthy For a Bath
weight loss clinic
yoga
yoga benefit
yoga exercise benefit
Zerona Laser For Your Lose Weight
komentar anda
3 Responses to "Mencegah dan deteksi dini kanker usus besar"3:33 AM
Wah, jadi parno ke fazt food ni..Trimakasih artikelnya, supaya sehat dan hemat...
5:46 PM
Terima kasih atas infonya....
6:57 AM
apakah orang yang sudah kena kanker usus besar boleh mengkonsumsi melilea?
terima kasih
Post a Comment